twitter


Sistem Ekskresi pada Manusia
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi bagi tubuh organisme.

A.   Sistem Ekskresi pada Manusia
1. Hati
Hati atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Hati memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a) Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine.
b) Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
c) Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine.
d) Tempat sintesis beberapa zat.
e) Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua.
f) Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua.
2. Paru-Paru
Paru-paru merupakan salah satu organ ekskresi dalam tubuh. Manusia memiliki sepasang paru-paru, yaitu
paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru tersebut memiliki fungsi utama sebagai alat pernapasan yang berhubungan erat dengan sistem ekskresi. Dengan bernapas, kamu mengambil O2 dari udara dan
mengeluarkan CO2 dan H2O. Sisa metabolisme di jaringan berupa karbon dioksida dan air diangkut oleh
darah ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di alveolus. Di alveolus banyak pembuluh kapiler yang memiliki selapis sel sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan baik.
3. Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi yang diperlukan tubuh untuk mengeluarkan air, garam, dan
urea dari dalam tubuh berupa keringat.
Kulit manusia terdiri atas dua bagian, yaitu epidermis dan dermis.
a. Epidermis
Epidermis terdiri atas dua lapisan, yaitu stratum korneum (lapisan tanduk) dan lapisan malpighi. Stratum
korneum merupakan lapisan kulit mati yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Sedangkan, lapisan malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada stratum korneum. Lapisan malpighi dapat memberi warna pada kulit
karena mengandung pigmen melanin. Jika pigmen melanin terlalu banyak, warna kulit seseorang menjadi gelap.
b. Dermis
Pada bagian dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menjadi aktif saat suhu panas. Hal ini menyebabkan keringat keluar ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan ini mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun. Sebaliknya, pada saat suhu lingkungan rendah (dingin), kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Di bawah dermis sebenarnya terdapat jaringan ikat bawah kulit yang memiliki batas yang tidak jelas. Di lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Lemak berfungsi untuk menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan luar.
4. Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa
metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan  mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

a.Struktur Ginjal

1) Kulit ginjal (korteks)
Pada kulit ginjal banyak terdapat badan Malpighi yang berjumlah ± 1 juta. Badan malpighi terdiri atas
glomerulus.
2) Sumsum ginjal (medula)
Sumsum ginjal berupa badan-badan yang berbentuk kerucut dan banyak mengandung saluran yang mengumpulkan urine yang disebut tubulus kontortus.
3) Rongga ginjal (pelvis renalis)
Di rongga ini bermuara saluran pengumpul. Dari rongga tersebut, urine keluar dari saluran ureter menuju
vesika urinaria (kandung kemih). Dari kandung kemih, urine keluar tubuh melalui saluran uretra.
b. Pembentukan Urine di Ginjal
Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan sebagai berikut:
1)      Filtrasi (penyaringan)
2)      Reabsorpsi (penyerapan kembali)
3)      Augmentasi (Penambahan)

B.   Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi

1.    Albuminuria
Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapat albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan suatu gejala kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine.
2.    Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Hal ini disebabkan karena proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa darah meningkat.
3. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu kelainan pada sistem ekskresi karena kekurangan hormon antidiuretik. Kelainan ini dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan serta pengeluaran urine menjadi banyak dan sangat encer.
4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi kuman. Penyakit ini dapat menyebabkan uremia (urea dan asam urin masuk kembali ke darah) sehingga kemampuan penyerapan air terganggu.
5. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi karena adanya batu di dalam ginjal. Batu tersebut merupakan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Terbentuknya batu bisa terjadi karena urine jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena urine kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal.
6. Poliuria dan Oligouria
Poliuria adalah gangguan pada ginjal, dimana urine dikeluarkan sangat banyak dan encer. Sedangkan, oligouria adalah urine yang dihasilkan sangat sedikit.
7. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat urine. Hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan.
8. Jerawat
Jerawat adalah suatu kondisi kulit dimana terjadi penyumbatan kelenjar minyak pada kulit disertai infeksi dan peradangan.
10. Gangren
Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk untuk bagian tubuh tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar