A.Adaptasi
Mulut penjilat
1. Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.
2. Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
3. Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
4. Mata apabila gelap menyebabkan pupil terbuka, apabila terang menyebabkan pupil menyempit.
6. Onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi merupakan suatu penyesuaian dari makhluk hidup dengan lingkungannya. Tujuan adaptasi agar dapat mempertahankan hidup dan berkembangbiak.
Adaptasi terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Adaptasi Morfologi
2. Adaptasi Fisiologi
3. Adaptasi Tingkah Laku
1. ADAPTASI MORFOLOGI
Merupakan bentuk penyesuaian bentuk dan struktur tubuh luar pada makhluk hidup terhadap lingkungan.
*Contoh :
Adaptasi Morfologi pada hewan :
1. Bentuk Gigi Mamalia
- Mamalia pemakan rumput (herbivora) seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan memotong makanan. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak menyamping agar makanan tergiling secara mekanik.
- Mamalia pemakan daging (karnivora) memiliki gigi seri yg tajam dan gigi taring yg kuat , besar, dan runcing. Sementara itu gigi gerahamnya bergerigi tajam sehingga mampu mengunyah daging yg keras dan liat.
3. Bentuk kaki / Ceker
Bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya.
4. Berbagai tipe mulut pada serangga
Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
Mulut Pengisap
Mulut penusuk dan penghisap
Mulut penyerap
5. Bentuk punuk, kaki, dan bulu mata pada unta menyesuaikan terhadap tempat hidup / lingkungannya.
6. Rambut beruang kutub yang tebal berfungsi untuk mengatasi hawa dingin ES.
Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan :
Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut :
*Contoh :
Kaktus : Daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
*Contoh :
Teratai : Berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
*Contoh :
Lumut & Tumbuhan Paku : Mempunyai daun yang lebar untuk mempercepat penguapan.
2. ADAPTASI FISIOLOGI
Merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh bagian dalam pada makhluk hidup terhadap lingkungannya.
*Contoh :
Adaptasi Fisiologi pada Hewan :
1. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbivora lebih panjang daripada usus karnivora.
2. Hewan herbivora memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa dalam makanannya.
3. Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
4. Cumi-cumi menghasilkan zat seperti tinta untuk mengelabuhi pemangsanya.
5. Ikan air tawar akan menghasilkan urine lebih banyak dan encer dibanding ikan air laut yang menghasilkan urine yang lebih sedikit dan pekat.